Tuesday, March 20, 2018

CARA MEMBUAT MAKALAH




A.    Pendahuluan
Sistematika pembelajaran di perguruan tinggi sangat berbeda jauh dengan pendidikan yang berada di bawahnya, semisal SMA/MA atau SMK/MAK. Pembelajaran di perguruan tinggi menganut sistem andragogi sedangkan SMA/SMK menganut sistem paedagogi. Perbedaan pokok antara andragogi dan pedagogi terletak pada gaya belajarnya. Gaya belajar bersifat independen (mandiri) sedangkan gaya belajar pedagogi bersifat dependen (terikat). Andragogi adalah teori belajar yang dikembangkan untuk kebutuhan orang dewasa. Sedangkan pedagogi adalah teori belajar untuk anak-anak.[1]
Konsekwensi mahasiswa sebagai peserta didik perguruan tinggi adalah harus mampu beradaptasi dengan sistem pembelajaran di kampus. Kebanyakan mahasiswa semester awal merasakan kesulitan beradaptasi dengan sistem perkuliahan karena masih terbawa oleh mindset pembelajaran ketika SMA. Di SMA pelajar hanya bertugas melaksanakan apa yang diperintah guru. Pelajar sangat bergantung dengan guru dan cara belajarnya pasif. Materi yang dipelajari oleh anak SMA hanya sebatas pada apa yang disampaikan guru. Pelajar SMA sangat jarang memiliki inisiatif untuk mengeksplorasi materi pelajaran secara mandiri. Kalau tidak disuruh guru tidak ada minat untuk mendalami pelajaran dari guru tersebut.
Ketika seseorang sudah lulus SMA dan melanjutkan studinya ke perguruan tinggi, mau tidak mau harus meninggalkan gaya belajar waktu SMA. Gaya belajar SMA tidak akan bisa diterapkan ketika sedang melaksanakan pembelajaran di perguruan tinggi. Ketika kuliah seorang mahasiswa dituntut untuk beradaptasi dengan model pembelajaran di Kampus. Adapun model pembelajaran dikampus cenderung menekankan aspek kemandirian dan kreatifitas. Jadi kalau mau maju ya harus kreatif dan memiliki inisiatif, tidak boleh bergantung pada orang lain.
Salah satu kendala yang dihadapi mahasiswa pada semester awal dalam menjalani kuliah adalah membuat makalah. Bagi mahasiswa baru yang tulen dari SMA dan bukan transferan, membuat makalah adalah hal yang sangat asing. Membuat makalah sama saja membuat tulisan yang orisinil, bukan plagiat. Mahasiswa yang ketika SMA bisanya cuma nyontek dan copas ketika membuat tugas, biasanya akan kesulitan dalam membuat makalah. Makalah itu tidak hanya sebatas tulis menulis, melainkan juga soal penyajian atau presentasi. Jika makalah seseorang itu bagus tapi cara presentasinya jelek bisa jadi itu bukan karya orisinil dari yang bersangkutan, melainkan hasil copas dan edit-edit sekenanya. Memahami berbagai persoalan yang telah ditulis tersebut, maka saya di sini akan akan mencoba membahas metode membuat makalah yang benar dengan sedetil-detilnya dengan harapan agar pembaca bisa langsung mengamalkannya.


B.     Pengertian Makalah
Sebelum memasuki pembehasan mengenai bagaimana cara membuat makalah yang benar, alangkah baiknya kita memahami pengertian apa itu makalah. Tujuan dari penjelasan tentang pengertian makalah adalah agar para pembaca yang budiman bisa mendapatkan gambaran utuh tentang makalah. Sehingga pembaca akan lebih mudah untuk mengerjakan sebuah makalah. Pekerjaan akan menjadi mudah apabila kita tahu apa yang akan dikerjakan.
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang membahas pokok masalah tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup tertentu. Makalah juga dapat diartikan sebagai karya akademis yang biasanya diterbitkan atau dipublikasikan pada jurnal yang bersifat ilmiah namun menurut pengertian dari beberapa ahli diantaranya menurut Tanjung dan Ardial mengartikan makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan disertai analisis yang logis dan objektif sedangkan menurut Surakhmad makalah adalah segala jenis tugas kuliah yang harus diselesaikan secara tertulis baik sebagai hasil pembahasan buku maupun sebagai hasil karangan tentang suatu pokok permasalahan.[2]
Berdasarkan berbagai uraian mengenai pengertian makalah, bagi saya pengertian yang menurut saya lebih familiar adalah penegrtian makalah menurut Surakhmad. Karena makalah memang identik dengan tugas kuliah terlepas dari tujuan pembuatannya.

C.    Sistematika penulisan makalah.
Makalah pada dasarnya merupakan salah satu karya tulis ilmiah. Sebagai suatu karya ilmiah, penulisan makalah haruslah sesuai dengan kaidah ilmiah diantaranya sistematis, runtut dan rasional. Secara garis besar konten makalah terdiri dari pendahuluan, pembahasan dan kesimpulan.
Pendahuluan merupakan bagian awal dari karya tulis yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah dan tujuan penulisan makalah. Latar belakang masalah adalah deskripsi berkenaan dengan fenomena dan masalah problematik yang menarik untuk di dikaji. Masalah yang dimaksud adalah kesenjangan antara ide dan kenyataan.[3] Dalam kaitannya dengan penulisan makalah, latar belakang dibuat dengan maksud menjelaskan alasan mengapa suatu masalah layak untuk dikaji dan ditulis manjadi makalah. Adapun rumusan masalah adalah tulisan singkat berupa pertanyaan yang biasanya setelah latar belakang masalah dalam suatu karya ilmiah. Rumusan masalah digunakan untuk menjelaskan masalah atau isu yang dibahas dokumen tersebut kepada para pembaca. Secara umum, suatu rumusan masalah akan menggarisbawahi fakta-fakta dasar dari masalahnya, menjelaskan alasan masalah itu penting, dan menentukan solusi secepat dan selangsung mungkin.[4] Sedangkan tujuan penulisan makalah merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil. Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan pemakalah untuk memperoleh jawaban atas isu yang diajukan.[5] Tujuan bermaksud menjelaskan apa maksud atau tujuan dari penulisan karya tulis tersebut. Apakah tujuannya untuk informasi secara umum, atau pengutaraan sebuah gagasan, atau pemaparan dari kumpulan-kumpulan fakta-fakta yang sudah kita himpun sebelumnya.[6]
Setelah menyusun pendahuluan, maka langkah selanjutnya dalam menulis makalah adalah menyusun pembahasan. Pembahasan adalah bagian inti dari makalah yang berisi dari deskripsi berbagai teori terkait masalah yang diangkat sebagai tema makalah. Selain berisi deskripsi berbagai teori, dalam bab pembahasan ini berisi pula analisis. Pembahasan umumnya berisi tentang definisi, ruang lingkup dan karakteristik masalah yang dikaji. Pembahasan bisa ditulis secara terpadu, yakni menjadikan masing-masing sub bahasan menjadi satu kesatuan. Bisa pula sub bahasan dalam pembahasan ditulis secara sendiri-sendiri dalam bentuk bab tersendiri. Penulisan tergantung selera. Bila penulis hendak membuat makalah yang tipis dengan penulisan yang singkat maka bisa memilih untuk menulis bab pembahasan secara terpadu.
Setelah selesai menyusun pembahasan maka langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan. Kesimpulan yaitu rangkuman dari poin-poin penting yang termaktub di dalam isi makalah yang telah di bahas secara panjang lebar. Kesimpulan ini harus memiliki makna yang jelas, sehingga pembaca makalah dapat dengan baik menerapkan apa-apa nilai positif yang bisa diambil dari sebuah kesimpulan yang telah dihasilkan dari makalah kamu.[7] Kesimpulan dapat dirumuskan berdasarkan rumusan masalah, karena pada hakikatnya kesimpulan merupakan jawaban dari rumusan masalah.
Setelah selesai menyusun ketiga bab tersebut maka langkah terakhir adalah menyusun daftar pustaka yaitu tulisan yang tersusun di akhir sebuah karya ilmiah yang berisi nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit dan tahun terbit sebagai sumber atau rujukan seorang penulis. Daftar Pustaka ada pada semua jenis karya tulis ilmiah seperti buku, skripsi, makalah, artikel dan sebagainya.[8]
Penulisan makalah harus dengan bahasa baku sesuai ejaan yang disempurnakan. Spasi yang digunakan dalam penulisan adalah 1,5. Adapun font yang digunakan dalam penyusunan makalah adalah times new roman dengan ukuran huruf 12 pt. Sedangkan untuk pengaturan margin pada makalah yaitu top: 3 cm, right: 3 cm, bottom: 3 cm dan left: 4 cm.

D.    Penutup
Kemampuan menulis makalah sangat penting untuk diasah guna meningkatkan kualitas dari makalah yang ditulis. Semakin rajin menulis makalah maka kualitas penulisannya akan berangsur-angsur membaik. Semoga uraian mengenai tata cara menulis makalah yang disajikan oleh penulis bisa dipahami dengan mudah oleh pembaca. Adapun bila ada kritik maupun saran untuk artikel ini bisa ditulis pada kolom komentar.


[1] https://10013sw.wordpress.com/2013/02/01/perbedaan-antara-pedagogi-dan-andragogi/
[2] https://makalahproposal.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-makalah.html
[3] https://www.kompasiana.com/adesuyitno/cara-membuat-latar-belakang-masalah_551acd59a333114f21b65a68
[4] https://sbm.binus.ac.id/2015/11/21/cara-membuat-rumusan-masalah/
[5] http://indri8.ilearning.me/1-3-ruang-lingkup-penelitian/
[6] https://satujam.com/sistematika-penulisan-makalah/
[7] Ibid.
[8] https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_pustaka
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

silahkan berkomentar asal sopan