Wednesday, April 20, 2022

MATERI PAI KLS 4 KD 3.12

 MANFAAT GEMAR MEMBACA

 

Kebiasaan membaca dapat memberikan banyak manfaat positif bagi seseorang. Adapun manfaat gemar membaca antara lain:

1.      Menambah pengetahuan

Semakin banyak membaca semakin banyak pengetahuan yang didapat.

2.      Meningkatkan keterampilan berbicara dan menulis.

Banyak membaca membuat kita terampil berbicara dan menulis, karena dengan membaca kita bisa menambah kosa kata dalam otak kita dan mnigkatkan kemampuan berbahasa.

3.      Melatih otak.

Dengan banyak membaca, otak akan bekerja memahami pesan yang terkandung di setiap kalimat yang dibaca. Orang memiliki hobi membaca otaknya akan terlatih untuk berkonsentrasi atau fokus serta meningkatkan daya ingat.

4.      Mendorong kreatifitas.

Banyak membaca akan memunculkan banyak inspirasi yang dapat memicu keinginan untuk berkreasi.

5.      Mendorong kemandirian.

Orang yang gemar membaca biasanya mampu mempelajari sesuatu tanpa bimbingan. Kemampuan belajar tanpa bimbingan merupakan salah satu wujud sifat mandiri.

6.      Melawan kejenuhan.

Membaca dapat dijadikan kegiatan untuk mengisi waktu luang ketika sedang menunggu sesuatu sehingga dapat mengusir kejenuhan dan mendapat ilmu.

7.      Mendapat hiburan.

Dengan banyak membaca kita dapat menemukan hal-hal yang baru hal itu merupakan kesenangan tersendiri bagi sebagian orang.

 

Kerjakan Soal Berikut!

 

1.      Sebutkan manfaat gemar membaca paling sedikit 3!

2.      Mengapa jika kita gemar membaca maka ketrampilan berbicara dapat meningkat?

3.      Apa yang harus dilakukan bila ingin meningkatkan konsentrasi dan daya ingat?

4.      Bagaimana caranya agar kita bisa mempunyai kemampuan belajar mandiri tanpa bergantung bimbingan guru?

5.      Kesenangan apa saja yang kita dapatkan dari hobi membaca?

Tuesday, April 19, 2022

MATERI PAI Kelas 3 KD 3.13

 KISAH NABI IBRAHIM

 

Nabi Ibrahim ialah nabi yang diutus untuk berdakwah kepada raja Namrud dan rakyatnya di negeri Babilonia. Rakyat Babilonia saat itu gemar menyembah patung raja Namrud.

Nabi Ibrahim dikenal sebagai khalilullah (kekasih Allah) karena sangat besar cintanya kepada Allah. Selain itu, Nabi Ibrahim juga dikenal sebagai bapaknya para nabi karena menurunkan banyak nabi diantaranya nabi Ismail dan nabi Ishaq.

Nabi Ibrahim merupakan nabi yang dikenal sangat cerdas beliau menghancurkan patung-patung raja Namrud dan menyisakan patung yang paling besar kemudian dikalungi kapak.

Hal ini ia lakukan sebagai siasat untuk mempermalukan raja Namrud. Terbukti saat Nabi Ibrahim disidang oleh Raja Namrud kemudian ditanya apakah kamu yang menghancurkan patung-patung ini? Maka Nabi Ibrahim menjawab coba tanya saja sama patung yang paling besar itu, mungkin dia pelakunya. Buktinya dialah yang membawa kapak. Kemudian Raja Namrud berkata apakah kamu gila, mana mungkin benda yang tidak bisa bergerak, buta lagi tuli mampu melakukan hal itu?. Maka nabi Ibrahim menjawab kata-kata Raja Namrud dengan sebuah pertanyaan, kalau memang tidak bisa bergerak, buta lagi tuli mengapa engkau sembah?

Mendengar jawaban dari Nabi Ibrahim, maka marahlah Raja Namrud. Setelah itu, Raja Namrud mengumpulkan para pejabatnya untuk bermusyawarah guna menentukan hukuman apa yang pantas untuk Nabi Ibrahim sehingga menimbulkan efek jera untuk masyarakat lainnya. Akhirnya diputuskan nabi Ibrahim dijatuhi hukuman bakar dengan cara melemparkannya kedalam kobaran api dengan ketapel besar.

Pada saat nabi Ibrahim dieksekusi dengan dilempar di kobaran api, atas izin Allah maka api tersebut tidak bisa membakar Nabi Ibrahim.

Selain dikenal sebagai orang yang cerdas Nabi Ibrahim merupakan orang yang berbakti kepada orang tuanya. Walaupun Azar ayah Nabi Ibrahim adalah pembuat dan penyembah patung, Nabi Ibrahim tetap memperlakukan ayahnya tersebut dengan baik dan tak pernah menyerah untuk mengajaknya menyembah Allah.

Berdasarkan kisah di atas, maka dapat diambil pelajaran sebagai berikut:

1.      Nabi Ibrahim merupakan anak yang berbakti kepada orang tuanya.

2.      Nabi Ibrahim merupakan orang yang sangat sabar dalam berdakwah.

3.      Nabi Ibrahim adalah sosok yang cerdas dalam mengatur strategi dakwah.

4.      Nabi Ibrahim adalah hamba yang sangat mencintai dan taat kepada Allah.

5.      Nabi Ibrahim memiliki sifat tawakal yang luar biasa.

 

JAWABLAH PERTANYAAN DIBAWAH INI!

 

1.      Mengapa Nabi Ibrahim dikenal sebagai khalilullah (kekasih Allah)?

2.      Mengapa Nabi Ibahim dikenal sebagai bapak para nabi?

3.      Apa mukjizat dari Nabi Ibrahim berdasarkan kisah di atas?

4.      Mengapa Nabi Ibrahim tidak mengancurkan patung yang paling besar?

5.      Apa pekerjaan ayahnya Nabi Ibrahim?

Monday, April 18, 2022

Materi PAI Kelas 2 KD 3.5

 

AS-SALAM (MAHA PEMBERI KESELAMATAN)

 

Allah memiliki asmaul husna As-Salam yang artinya maha pemberi keselamatan.

Allah adalah sumber keselamatan. Hanya Allah yang dapat memberi keselamatan.

Kita dapat memohon keselamatan kepada Allah, dengan berdo’a.

Kita harus meneladani asmaul husna As-Salam dengan cara:

1.      Membantu orang lain dengan ikhlas.

2.      Mengucap salam kepada orang lain.

3.      Murah senyum (ramah).

4.      Tidak mencela dan menghina orang lain.

 

 

KERJAKAN SOAL DIBAWAH INI!

 

1.      As-Salam artinya ......

2.      Sumber keselamatan adalah .....

3.      Allah dapat memberi keselamatan msetiap makhluk yang dikehendaki-Nya, karena Allah memiliki asmaul husna ....

4.      Memohon keselamatan kepada Allah, dapat dilakukan dengan cara ....

5.      Berdo’alah kepada Allah agar selamat di ...... dan ......

Saturday, April 9, 2022

MATERI CERAMAH RAMADHAN 2

MENJAUHI PERKARA-PERKARA YANG MERUSAK PUASA.

 

Puasa merupakan salah satu ibadah yang memiliki banyak keutamaan diantaranya :

1.      Sarana untuk meraih ketakwaan.

Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ


Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan bagi kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan pada orang-orang sebelum kalian agar kalian menjadi orang-orang yang bertakwa.”

2.      Penghalang dari siksa api neraka.

Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّمَا الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ

”Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari siksa neraka.”( HR. Ahmad)

Dari Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ يَوْمًا فِى سَبِيلِ اللَّهِ بَعَّدَ اللَّهُ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا

“Barangsiapa melakukan puasa satu hari di jalan Allah (dalam melakukan ketaatan pada Allah), maka Allah akan menjauhkannya dari neraka sejauh perjalanan 70 tahun.” (HR. Bukhari no. 2840)

3.      Mendapatkan pengampunan dari Allah atas dosa-dosa yang telah lalu.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

”Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuni”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Agar kita dapat merasakan buah dari ibadah puasa, kita tentunya harus menjauhi perkara-perkara yang merusak pahala puasa kita. Orang yang berpuasa tapi masih melakukan perbuatan yang merusak puasa, maka puasanya menjadi sia-sia. Yang ia dapatkan hanyalah rasa lapar dan dahaga, sebagaimana sabda Rasulullah :

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الْجُوْعُ وَالْعَطَشُ

Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath-Thabrani)

Perlu diketahui bahwa perkara yang dapat merusak dan menghanguskan pahala puasa antara lain:

1.      Berkata dusta.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari no. 1903).

2.      Berkata laghwu dan rafats.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ الصِّيَامُ مِنَ الْأَكْلِ وَالشَّرَبِ، إِنَّمَا الصِّيَامُ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ، فَإِنْ سَابَّكَ أَحَدٌ أَوْ جَهُلَ عَلَيْكَ فَلْتَقُلْ : إِنِّي صَائِمٌ، إِنِّي صَائِمٌ

“Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, “Aku sedang puasa, aku sedang puasa”.” (HR. Ibnu Majah dan Hakim. Syaikh Al Albani dalam Shohih At Targib wa At Tarhib no. 1082 mengatakan bahwa hadits ini shohih)

Lagwu adalah perkataan sia-sia dan semisalnya yang tidak berfaedah.” Sedangkan Rafats adalah  kata-kata porno. Istilah Rofats digunakan dalam pengertian ‘kiasan untuk hubungan badan’ dan semua perkataan keji.

3.      Tidak meninggalkan perbuatan maksiat.

Ingatlah bahwa puasa bukanlah hanya menahan lapar dan dahaga saja, namun hendaknya seorang yang berpuasa juga menjauhi perbuatan yang haram. Ibnu Rajab Al-Hambali berkata : “Ketahuilah, amalan taqorub (mendekatkan diri) pada Allah Ta’ala dengan meninggalkan berbagai syahwat (yang sebenarnya mubah ketika di luar puasa seperti makan atau berhubungan badan dengan istri) tidak akan sempurna hingga seseorang mendekatkan diri pada Allah dengan meninggalkan perkara yang Dia larang yaitu dusta, perbuatan zholim, permusuhan di antara manusia dalam masalah darah, harta dan kehormatan.” (Latho’if Al Ma’arif, 1/168, Asy Syamilah).

Jabir bin ‘Abdillah menyampaikan berkata:

“Seandainya kamu berpuasa maka hendaknya pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu turut berpuasa dari dusta dan hal-hal haram serta janganlah kamu menyakiti tetangga. Bersikap tenang dan berwibawalah di hari puasamu. Janganlah kamu jadikan hari puasamu dan hari tidak berpuasamu sama saja.” (Lihat Latho’if Al Ma’arif, 1/168, Asy Syamilah)

Kesimpulannya : Seseorang yang masih gemar melakukan maksiat di bulan Ramadhan seperti berkata dusta, menfitnah, dan bentuk maksiat lainnya yang bukan pembatal puasa, maka puasanya tetap sah, namun dia tidak mendapatkan ganjaran yang sempurna di sisi Allah. –Semoga kita dijauhkan dari melakukan hal-hal semacam ini-

 

Friday, April 8, 2022

MATERI CERAMAH RAMADHAN 1

MENGGAPAI AMPUNAN ALLAH DI BULAN RAMADHAN

 

Marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah yang telah memberi kita limpahan rahmat dan nikmat yang diantaranya nikmat sehat dan nikmat sempat, sehingga kita dapat menghadiri shalat isya’ berjamaah.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada suri teladan kita Rasulullah Muhammad

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda,

رَغِمَ أَنْفُ عَبْدٍ أَوْ بَعُدَ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ فَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ

“Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadhan kemudian Ramadhan berlalu dalam keadaan dosa-dosanya belum diampuni.” [HR. Ahmad, shahih]

Maksud hadits tersebut ialah orang yang melewatkan bulan ramadhan begitu saja tanpa menggunakannya untuk meraih ampunan Allah maka orang tersebut tergolong orang yang merugi atau celaka. Begitu banyak ampunan di bulan Ramadhan, sehingga apabila ada yang tidak diampuni dosanya di bulan Ramadhan maka benar-benar “keterlaluan” jeleknya.

Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan kesempatan kita selagi berjumpa dengan bulan Ramadhan dengan memohon ampunan sebanyak-banyaknya kepada Allah sehingga dosa-dosa kita yang telah lalu bisa bersih. Orang yang bersih dari dosa akan menjadi ringan dalam mengerjakan kebaikan dan menjadi berat ketika hendak bermaksiat kepada Allah. Selain itu, orang yang sedikit kadar dosanya mudah mendapat hidayah dari Allah.

Adapun cara menggapai ampunan dari Allah antara lain :

1.      Melaksanakan puasa Ramadhan.

Rasulullah bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan ingin mendapatkan pahala, maka diampuni semua dosanya yang telah lewat.” [HR. Bukhari dan Muslim]

2.      Rutin melaksanakan shalat malam di bulan Ramadhan.

Rasulullah bersabda :

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melaksanakan shalat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan ingin mendapatkan pahala, maka dia diampuni semua dosanya yang telah lewat.”[HR. Muslim]

3.      Memperbanyak Shadaqah.

Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda,

أَلاَ أَدُلُّكَ عَلَى أَبْوَابِ الْخَيْرِ الصَّوْمُ جُنَّةٌ وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ وَصَلاَةُ الرَّجُلِ مِنْ جَوْفِ اللَّيْلِ

“Maukah aku tunjukkan kepadamu pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai. Bersedekah itu menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api. Dan shalat seseorang di kegelapan malam …[HR. Tirmidzi]

4.      Shalat pada saat Lailatul Qadr.

Rasulullah bersabda:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang berdiri (menunaikan shalat) pada waktu Lailatul Qadar dengan (penuh) keimanan dan pengharapan (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” [HR. Bukhari & Muslim]

5.      Membayar zakat fitri.

Ibnu Abbas mengatakan,

فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitri, sebagai penyuci orang yang berpuasa dari perbuatan yang menggugurkan pahala puasa serta dari perbuatan atau ucapan jorok, juga sebagai makanan bagi orang miskin.” [HR. Abu Daud]

Sebagai penutup saya berpesan kepada diri pribadi dan jamaah semuanya, marilah kita manfaatkan bulan ramadhan untuk mendapatkan ampunan Allah sebanyak-banyaknya sehingga dosa-dosa kita yang telah lalu dimaafkan oleh Allah.