Wednesday, April 6, 2022

MATERI PAI KELAS 4 KD 3.21

KISAH TELADAN WALISONGO

 

Walisanga merupakan tokoh Islam yang dihormati di Indonesia khususnya pulau jawa, karena peran historis mereka dalam penyebaran agama Islam di Indonesia.

Walisanga adalah majelis dakwah yang didirikan oleh Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) pada tahun 1404 M.

Adapun anggota Walisanga antara lain:

1.      Sunan Gresik

Sunan Gresik bernama asli Syaikh Maulana Malik Ibrahim.

Wilayah dakwahnya adalah di kota Gresik Jawa Timur.

Beliau datang ke Gresik pada tahun 1404 M dan wafat 1419 M.

Sunan Gresik dikenal dengan dakwahnya yang lemah lembut, welas kasih dan ramah tamah kepada semua orang. Berkat akhlaknya itu, banyak masyarakat yang berbondong-bondong masuk Islam secara sukarela dan menjadi pengikutnya yang setia.

2.      Sunan Ampel.

Nama Asli Sunan Ampel adalah Raden Rahmat. Wilayah dakwah sunan Ampel adalah Surabaya. Peninggalan Sunan Ampel diantaranya adalah Masjid Ampel di Ampel Denta, Surabaya. Sunan Ampel wafat pada tahun 1481M dan dimakamkan disebelah barat masjid Ampel. Inti sari ajaran Sunan Ampel yang paling terkenal adalah Moh Limo yang terdiri dari Moh Main (Tidak Judi), Moh Ngombe (tidak minum arak), Moh Maling (tidak mencuri), Moh Madat (tidak mengkonsumsi narkoba), Moh Madon (tidak berzina).

3.      Sunan Bonang

Nama asli Sunan Bonang adalah Maulana Makdum Ibrahim. Wilayah dakwah Sunan Bonang adalah Tuban, Jawa Timur. Sunan Bonang merupakan putera dari Sunan Ampel. Peninggalan Sunan Bonang berupa alat musik tradisional gamelan yang berisi bonang, bende, kenong. Selain itu, peninggalan Sunan Bonang lainnya adalah gapura yang berarsitektur Islam. Sunan Bonang menggunakan alat musik tradisional sebagai sarana dakwah untuk menarik hati masyarakat Tuban sehingga tertarik masuk Islam. Sunan bonang pernah menuntut ilmu agama di Malaka. Disana beliau berguru pada Sunan Giri.

4.      Sunan Drajat.

Nama asli Sunan Drajat adalah Raden Qasim. Wilayah dakwah sunan drajat berada di desa Jelog, Pesisir Banjarwati, Lamongan. Peninggalan Sunan Drajat adalah gamelan singa mangkok. Sunan Drajat wafat pada tahun 1522M dan dimakamkan di Paciran Lamongan. Menurut sejarah, ajaran yang sering disampaikan Sunan Drajat kepada murid-muridnya adalah “suluk petuah” yang sisinya antara lain:

a.       Wenehono teken kanggo wong wuto (berilah tongkat kepada orang buta)

b.      Wenehono mangan marang wong luwe (berilah makan kepada orang yang kelaparan.

c.       Wenehono busono marang wong kang wudo (berilah pakaian untuk orang yang telanjang).

d.      Wenehono ngiyup marang wong kang kudanan (berilah tempat berteduh untuk orang yang kehujanan).

5.      Sunan Kudus.

Nama asli Sunan Kudus adalah Ja’far Shadiq. Wilayah dakwah Sunan Kudus berada di Kudus Jawa Tengah. Peninggalan Sunan Kudus adalah Masjid Menara Kudus. Sunan Kudus wafat tahun 1550 M dan dimakamkan di Kudus Jawa Tengah. Sunan Kudus pernah menimba ilmu di Al-Quds, Yerusalem, Palestina. Sunan Kudus banyak menerima pelajaran mengenai ilmu agama dan ilmu pengetahuan lainnya dari ulama Arab.

6.      Sunan Giri.

Nama asli Sunan Giri adalah Muhammad ‘Ainul Yaqin. Wilayah dakwah Sunan Giri meliputi Gresik, Madura, Lombok, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku. Dalam penyampaian dakwah, sunan giri menggunakan tembang dolanan seperti cublak-cublak suweng, jamuran, lir-ilir sebagai sarana untuk menyampaikan ajaran Islam. Peninggalan Sunan Giri meliputi tembang pucung, tembang asmarandana, Masjid Giri, Giri Kedaton dan Telogo Pegat.

Sunan Giri wafat pada tahun 1506 M dan dimakamkan di Kebomas, Gresik, Jawa Timur.

7.      Sunan Kalijogo.

Nama asli Sunan Kalijogo adalah Raden Said. Wilayah dakwah Sunan Kalijogo adalah Demak dan sekitarnya. Sunan Kalijogo berdakwah dengan metode menanamkan nilai-nilai Islam dalam ideologi dan budaya rakyat sekitar. Peninggalan Sunan Kalijogo meliputi seni ukir, wayang, gamelan dan suluk. Makam Sunan Kalijaga berada di desa Kadilangu, Demak Bintara, Jawa Tengah. Sunan Kalijogo wafat tahun 1513 M.

8.      Sunan Muria.

Nama asli Sunan Muria adalah Raden Umar Said. Wilayah dakwah Sunan Muria meliputi Kudus dan Pati. Metode berdakwah Sunan Muria adalah menggunakan tembang sinom dan kinanti dalam menyampaikan ajaran Islam. Sunan Muria merupakan anak dari Sunan Kalijogo. Peninggalan Sunan Muria adalah Masjid Muria. Sunan Muria wafat pada tahun 1551 M dan dimakamkan di Kudus, Jawa Tengah.

9.      Sunan Gunung Jati.

Nama asli Sunan Gunung Jati adalah Syarif Hidayatullah. Wilayah dakwah Sunan Gunung Jati meliputi Cirebon, Banten dan Demak. Sunan Gunung Jati merupakan salah satu wali yang populer akan pesan wasiatnya. Pesan wasiat itu berbunyi sugih bli rawat, mlarat bli gegulat (kaya bukan untuk diri sendiri, menjadi miskin bukan untuk menjadi beban orang lain). Sunan Gunung Jati wafat pada tahun 1568 dan dimakamkan di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Peninggalan Sunan Gunung Jati antara lain Masjid Merah Panjunan, Kumangang Pintu, dan Kereta untuk berdakwah.

 

KERJAKAN SOAL BERIKUT!

 

1.      Siapa saja anggota walisongo itu? Sebutkan!

2.      Apa saja peninggalan dari Sunan Giri? Sebutkan!

3.      Siapakah nama asli Sunan Bonang?

4.      Apa saja peninggalan dari Sunan Bonang? Sebutkan!

5.      Sebutkan tembang ciptaan Sunan Giri!

Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

silahkan berkomentar asal sopan