Thursday, September 30, 2021

MATERI PAI KELAS 4

 

KISAH TELADAN NABI AYUB AS.

 

Nabi Ayub adalah keturunan dari nabi Ishaq bin Ibrahim As. Beliau merupakan seorang Nabi yang kaya raya. Binatang ternaknya banyak, sawah ladangnya luas.

Allah swt sangat membanggakan nabi Ayub di depan seluruh makhluk-Nya karena sifat terpuji yang dimiliki nabi Ayub As.

Sifat terpuji yang dimiliki Nabi Ayub antara lain:

1.   Rendah hati walaupun kaya raya.

2.   Sabar dan dermawan.

3.   Suka menolong fakir miskin, anak yatim piatu, dan orang-orang yang membutuhkan.

Iblis meragukan kesabaran dan keimanan Nabi Ayub. Iblis berkata kepada Allah: Ya Allah, Engkau tidak perlu membanggakan Ayub-Mu. Dia sabar dan baik hati karena hidupnya berkecukupan. Saya ragu apakah nabi Ayub tetap memperlihatkan sikap terpuji jika Engkau timpakan ujian berupa kemlaratan dan kenistaan?.

Allah kemudian memberikan cobaan kepada Nabi Ayub untuk membuktikan keutamaan Nabi Ayub kepada Iblis.

Adapun cobaan yang ditimpakan kepada Nabi Ayub antara lain:

1.   Semua anaknya meninggal dunia.

2.   Ditimpa penyakit kulit yang parah.

3.   Diasingkan oleh orang-orang yang semula menghormatinya.

4.   Seluruh harta bendanya habis tak tersisa.

5.   Ditinggalkan sang istri karena sang istri kurang bersabar.

Setelah bertahun-tahun lamanya mengalami cobaan dari Allah swt, kemudia Nabi Ayub berdo’a kepada Allah agar mengangkat penyakitnya. Kemudian Allah swt mengangkat penyakit dari Nabi Ayub sehingga lenyaplah penyakit nabi Ayub. Kemudian Allah mengembalikan kekayaan Nabi Ayub. Istri Nabi Ayub yang semula meninggalkannya kini kembali. Nabi Ayub dikaruniai keturunan yang jumlahnya lebih banyak dari jumlah anak-anaknya yang meninggal. Salah satu keturunannya ada yang diangkat menjadi nabi.

Pelajaran yang dapat diambil dari kisah teladan Nabi Ayub antara lain:

1.   Nabi Ayub senantiasa memuji Allah dan rajin beribadah walaupun musibah datang silih berganti.

2.   Iman dan kesabaran Nabi Ayub tidak goyah walaupun mendapat cobaan yang sangat berat dari Allah.

3.   Orang yang istiqomah dan selalu bersabar dalam menghadapi cobaan akan mendapatkan kebaikan yang berlipat dari Allah swt.

 

KERJAKAN SOAL BERIKUT!

1.   Siapakah Nabi Ayub itu?

2.   Bagaimanakah perilaku Nabi Ayub?

3.   Mengapa Allah memebri cobaan kepada Nabi Ayub?

4.   Apa saja cobaan yang dialami Nabi Ayub? Sebutkan!

5.   Apa saja pelajaran yang dapat diambil dari Kisah nabi Ayub? Sebutkan!

Monday, September 27, 2021

MATERI KELAS 1 SEMESTER 1

KISAH TELADAN NABI ADAM AS.

 

Nabi Adam AS adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah swt.

Nabi Adam diciptakan dari tanah.

Istri Nabi adam bernama Hawa.

Hawa diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam.

Adam dan Hawa ditempatkan di surga.

Iblis menggoda Nabi Adam dan Hawa agar memakan buah terlarang.

Nabi Adam dan Hawa tergoda oleh hasutan Iblis untuk memakan buah terlarang.

Nabi Adam dan Hawa diusir oleh Allah dari surga.

Nabi Adam dan Hawa diturunkan ke dunia secara terpisah.

Nabi Adam bertaubat kepada Allah.

Bertaubat artinya memohon ampunan kepada Allah, atas kesalahan dan dosa yang telah dilakukan.

 

Kerjakan soal berikut!

1.    Siapakah Nabi Adam As itu?

2.   Nabi Adam diciptakan dari Apa?

3.   Siapa nama Istri Nabi Adam?

4.   Mengapa nabi Adam dan Hawa diusir dari surga?

5.   Apa yang dilakukan Nabi adam setelah diusir dari surga?

 

Wednesday, September 22, 2021

MATERI PAI KELAS 4 SEMESTER 1

BERSIH ITU SEHAT

 

A.    Mengenal arti bersih dan suci.

Bersih artinya terbebas dari kotoran. Adapun suci artinya terbebas dari hadats dan najis.

Najis artinya benda kotor yang dapat menyebabkan terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada Allah swt. Adapun Hadats adalah keadaan yang menghalangi seseorang untuk melaksanakan Ibadah seperti shalat dan thawaf.

Berdasarkan tingkatannya, najis itu dibagi menjadi 3 yaitu:

1.      Najis ringan (mukhafaffah). Najis ringan dapat dibersihkan dengan cara memercikkan air ke tempat yang terkena najis.

2.      Najis sedang (mutawasithah). Najis sedang dapat dibersihkan dengan cara mencuci bagian yang terkena najis dengan air bersih sampai hilang bau, warna dan rasanya.

3.      Najis berat (Mugholadhah). Najis Berat dapat dihilangkan dengan cara membasuh bagian yang terkena najis dengan air sebanyak 7 kali dan salah satunya dicampur dengan tanah.

Hadats pun juga dibagi menjadi 2 tingkatan, yaitu:

1.      Hadats Besar. Hadats besar meliputi mimpi basah bagi laki-laki dan haidh bagi perempuan. Hadats besar dapat dihilangkan dengan cara mandi wajib

2.      Hadats Kecil. Hadats kecil meliputi: buang air kecil, buang air besar, kentut. Hadats kecil dapat dibersihkan dengan cara berwudhu atau bertayamum.

B.     Ayo Berwudhu.

Wudhu adalah sarana bersuci dari hadats kecil. Wudhu biasanya dilakukan sebelum shalat. Wudhu artinya membersihkan sebagian anggota badan dengan air seci dan mensucikan.

Adapun tata cara wudhu antara lain:

1.      Membaca bismillah.

2.      Membasuh telapak tangan.

3.      Berkumur-kumur sambil memasukkan air ke hidung dan mengeluarkannya.

4.      Membasuh muka.

5.      Membasuh tangan sampai siku.

6.      Mengusap kepala dan dilanjutkan mengusap telinga.

7.      Membasuh telapak kaki hingga mata kaki.

C.     Ayo Belajar Tayamum.

Tayamum merupakan pengganti wudhu dan mandi wajib. Tayamum dilakukan apabila tidak menemukan air atau bagi orang yang dilarang kena air karena sakit.

Tata cara tayamum adalah:

1.      Membaca Bismillah.

2.      Menempelkan kedua telapak tangan ke debu atau ke tanah.

3.      Usap bagian muka dengan tanah atau debu tadi.

4.      Usap kedua telapak tangan dengan debu atau tanah sampai ke pergelangan tangan.


JAWABLAH PERTANYAAN DIBAWAH INI DENGAN BENAR!

 

1.      Apa yang dimaksud dengan bersih?

2.      Apa yang dimaksud dengan suci?

3.      Sebutkan macam-macam hadats!

4.      Sebutkan macam-macam najis!

5.      Bagaimana cara berwudhu? Sebutkan secara berurutan!