Penelitian adalah suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif,
tekun, dan sistematis, yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan, dan
merevisi fakta-fakta. Penyelidikan intelektual ini menghasilkan suatu
pengetahuan yang lebih mendalam mengenai suatu peristiwa, tingkah laku, teori,
dan hukum, serta membuka peluang bagi penerapan praktis dari pengetahuan tersebut.
Istilah ini juga digunakan untuk menjelaskan suatu koleksi informasi menyeluruh
mengenai suatu subjek tertentu, dan biasanya dihubungkan dengan hasil dari
suatu ilmu atau metode ilmiah. Kata ini diserap dari kata bahasa Inggris
research yang diturunkan dari bahasa Perancis yang memiliki arti harfiah
"menyelidiki secara tuntas".[1]
Penelitian bertujuan untuk mencari, menemukan, mengembangkan, dan menguji
kebenaran suatu pengetahuan. Penelitian juga sering dilaksanakan untuk mencari solusi
atau memecahkan suatu permasalahan yang berkembang.[2] Berdasarkan
tujuannya, penelitian dibagi menjadi dua jenis yaitu penelitian dasar dan
penelitian terapan. Penelitian dasar (basic research) atau bisa disebut penelitian
murni merupakan penelitian yang diperuntukkan bagi pengembangan suatu ilmu
pengetahuan serta diarahkan pada pengembangan teori-teori yang ada atau
menemukan teori baru. Penelitian terapan merupakan penelitian yang dikerjakan
dengan maksud untuk menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori
yang diterapakan dalam pemecahan permasalahan praktis.[3]
Berdasarkan jenis data penelitian dibagi menjadi dua yaitu penelitian
kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang
berpola investigasi dimana data-data dan pernyataan di peroleh dari hasil
interaksi langsung antara peneliti, objek yang diteliti dan orang-orang yang
ada di tempat penelitian. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif.[4] Sedangkan
penelitian kuantitatif adalah Adalah metode yang lebih menekankan pada aspek
pengukuran secara obyektif terhadap fenomena social. Untuk dapat melakukan
pengukuran, setiap fenomena social di jabarkan kedalam beberapa komponen
masalah, variable dan indicator. Setiap variable yang di tentukan di ukur
dengan memberikan symbol – symbol angka yang berbeda – beda sesuai dengan
kategori informasi yang berkaitan dengan variable tersebut. Dengan menggunakan
symbol – symbol angka tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif matematik
dapat di lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku umum
di dalam suatu parameter.[5]
Pengumpulan data dalam proses penelitian baik kualitatif maupun kuantitatif
merupakan bagian terpenting dari penelitian itu sendiri. Aktivitas penelitian
tidak akan terlepas dari keberadaan data yang merupakan bahan baku informasi
untuk memberikan gambaran spesifik mengenai obyek penelitian. Data adalah fakta
empirik yang dikumpulkan oleh peneliti untuk kepentingan memecahkan masalah
atau menjawab pertanyaan penelitian. Data penelitian dapat berasal dari
berbagai sumber yang dikumpulkan dengan menggunakan berbagai teknik selama
kegiatan penelitian berlangsung.[6] Data-data
yang terkumpul kemudian dianalisis dan disimpulkan sehingga menjadi sebuah
teori. Kualitas dan kesesuaian data yang didapatkan sangat bergantung pada
metode dan alat pengumpul data yang digunakan. Oleh karena itu metode dan
instrumen data yang dipilih dalam suatu penelitian haruslah tepat. Kesalahan
yang dilakukan dalam proses pengumpulan data akan membuat proses analisis
menjadi sulit. Selain itu hasil dan kesimpulan yang akan didapat pun akan
menjadi rancu apabila pengumpulan data dilakukan tidak dengan benar.[7]
Metode pengumpulan data pada dasarnya merupakan cara yang dipilih oleh
seorang peneliti untuk mendapatkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.[8] Adapun
jenis-jenis metode pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, quesioner,
dokumentasi.
Wawancara
Wawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung
antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk
mendapatkan informasi yang tepat dari narasumber yang terpercaya. Wawancara
dilakukan dengan cara penyampaian sejumlah pertanyaan dari pewawancara kepada
narasumber.[9]
Data yang didapatkan dari metode tersebut berbentuk kutipan kutipan dari
pernyataan narasumber. Metode wawancara dibagi menjadi dua jenis yakni
wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Wawancara terstruktur
adalah wawancara yang dilaksanakan secara terencana dengan berpedoman pada
daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Sedangkan wawancara tidak
terstruktur adalah wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan.[10] Adapun
instrumen yang digunakan oleh pewawancara antara lain recorder dan pedoman
wawancara.
Observasi
Observasi adalah salah satu teknik yang dilakukan dalam penelitian, berupa
sebuah aktivitas yang dilakukan terhadap suatu proses atau objek dengan tujuan
memahami dan merasakan pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan
dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya. Instrumen yang digunakan dalam
aktifitas observasi adalah kamera dan pedoman observasi. Kamera digunakan untuk
menangkap gambar atau merekam aktifitas dari subyek penelitian. Pedoman observasi
dapat berupa lembar pengamatan atau check list. Cara kerja dari lembar
pengamatan adalah dengan menulis perilaku yang telah diamati atau memberi tanda
centang dan memberi nilai pada lembar pengamatan terkait perilaku yang diamati.[11]
Quesioner
Quesioner merupakan sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang
yang akan diukur (responden). Dengan Quesioner kita dapat mengetahui keadaan
atau data pribadi seseorang, pengalaman atau pengetahuan dan lain-lain yang
dimilikinya.
Quesioner merupakan instrumen pengumpulan data atau informasi yang
dioperasionalisasikan ke dalam bentuk item atau pertanyaan. Penyusunan Quesioner
dilakukan dengan harapan dapat mengetahui variable-variabel apa saja yang
menurut responden merupakan hal yang penting . Tujuan penyusunan Quesioner
adalah untuk memperbaiki bagian-bagian yang dianggap kurang tepat untuk
diterapkan dalam pengambilan data terhadap responden.
Quesioner dapat didefinisikan sebagai daftar pertanyaan yang akan digunakan
oleh periset untuk memperoleh data dari sumbernya secara langsung melalui
proses komunikasi atau dengan mengajukan pertanyaan.[12]
Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu cara yang dilakukan untuk menyediakan dokumen
dengan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan sumber informasi khusus
dari sebuah karangan atau tulisan, wasiat, buku, undang-undang dan lain
sebagainya. Atau dengan kata lain, pengertian dokumentasi secara umum adalah
suatu pencarian, penyelidikan, pengumpulan, pengawetan, penguasaan, pemakaian
dan penyediaan dokumen.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), pengertian dokumentasi adalah
pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi di bidang
pengetahuan; pemberian atau pengumpulan bukti dari keterangan seperti gambar,
kutipan, guntingan koran, dan bahan referensi lain.[13]
Adapun fungsi dokumentasi yaitu memberikan informasi mengenai isi dokumen bagi
yang memerlukan, menyiapkan alat bukti dan data mengenai keterangan dokumen, menyimpan dan menyelamatkan fisik setiap
isi dokumen, menjaga dokumen dari kerusakan, menyiapkan isi dokumen sebagai bahan
penelitian para ilmuwan, mengembangkan koleksi dokumen bagi bangsa dan negara,
serta dapat menjamin keutuhan dan keotentikan infomasi yang termuat dalam
dokumen.[14]
Demikianlah uraian tentang metode pengumpulan data penelitian. Semoga dapat
memberikan pencerahan bagi pembaca. Apabila ada pertanyaan, kritik maupun saran
silahkan komen pada kolom yang tersedia.
[1]
https://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian
[2] http://rangkumanmateriips.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-dan-tujuan-penelitian.html
[3] https://idtesis.com/jenis-jenis-penelitian/
[4] http://www.kamusq.com/2013/06/penelitian-kualitatif-adalah-pengertian.html
[5] http://zonainfosemua.blogspot.co.id/2011/01/pengertian-metode-penelitian-kualitatif.html
[6] https://csuryana.wordpress.com/2010/03/25/data-dan-jenis-data-penelitian/
[7] http://ciputrauceo.net/blog/2016/2/18/metode-pengumpulan-data-dalam-penelitian
[8] http://belajarpsikologi.com/metode-pengumpulan-data/
[9] https://id.wikipedia.org/wiki/Wawancara
[10] https://prastna.wordpress.com/tag/jenis-jenis-wawancara/
[11]
Endang Mulyatiningsih, Metode
Penelitian Terapan, (Bandung , Alfabeta : 2013), hlm : 26
[12] http://definisidanpengertian.blogspot.co.id/2011/02/pengertian-kuesioner.html
[13] http://www.pelajaran.co.id/2017/28/pengertian-dokumentasi-menurut-para-ahli-fungsi-tujuan-peranan-kegiatan-dokumentasi.html
[14] https://www.sekolahpendidikan.com/2017/11/pengertian-dokumentasi-fungsi-tujuan.html#