Saturday, March 24, 2018

METODE PENGUMPULAN DATA





Penelitian adalah suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistematis, yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta. Penyelidikan intelektual ini menghasilkan suatu pengetahuan yang lebih mendalam mengenai suatu peristiwa, tingkah laku, teori, dan hukum, serta membuka peluang bagi penerapan praktis dari pengetahuan tersebut. Istilah ini juga digunakan untuk menjelaskan suatu koleksi informasi menyeluruh mengenai suatu subjek tertentu, dan biasanya dihubungkan dengan hasil dari suatu ilmu atau metode ilmiah. Kata ini diserap dari kata bahasa Inggris research yang diturunkan dari bahasa Perancis yang memiliki arti harfiah "menyelidiki secara tuntas".[1]
Penelitian bertujuan untuk mencari, menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. Penelitian juga sering dilaksanakan untuk mencari solusi atau memecahkan suatu permasalahan yang berkembang.[2] Berdasarkan tujuannya, penelitian dibagi menjadi dua jenis yaitu penelitian dasar dan penelitian terapan. Penelitian dasar (basic research) atau bisa disebut penelitian murni merupakan penelitian yang diperuntukkan bagi pengembangan suatu ilmu pengetahuan serta diarahkan pada pengembangan teori-teori yang ada atau menemukan teori baru. Penelitian terapan merupakan penelitian yang dikerjakan dengan maksud untuk menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapakan dalam pemecahan permasalahan praktis.[3]
Berdasarkan jenis data penelitian dibagi menjadi dua yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang berpola investigasi dimana data-data dan pernyataan di peroleh dari hasil interaksi langsung antara peneliti, objek yang diteliti dan orang-orang yang ada di tempat penelitian. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif.[4] Sedangkan penelitian kuantitatif adalah Adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena social. Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena social di jabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variable dan indicator. Setiap variable yang di tentukan di ukur dengan memberikan symbol – symbol angka yang berbeda – beda sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan dengan variable tersebut. Dengan menggunakan symbol – symbol angka tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif matematik dapat di lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku umum di dalam suatu parameter.[5]
Pengumpulan data dalam proses penelitian baik kualitatif maupun kuantitatif merupakan bagian terpenting dari penelitian itu sendiri. Aktivitas penelitian tidak akan terlepas dari keberadaan data yang merupakan bahan baku informasi untuk memberikan gambaran spesifik mengenai obyek penelitian. Data adalah fakta empirik yang dikumpulkan oleh peneliti untuk kepentingan memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian. Data penelitian dapat berasal dari berbagai sumber yang dikumpulkan dengan menggunakan berbagai teknik selama kegiatan penelitian berlangsung.[6] Data-data yang terkumpul kemudian dianalisis dan disimpulkan sehingga menjadi sebuah teori. Kualitas dan kesesuaian data yang didapatkan sangat bergantung pada metode dan alat pengumpul data yang digunakan. Oleh karena itu metode dan instrumen data yang dipilih dalam suatu penelitian haruslah tepat. Kesalahan yang dilakukan dalam proses pengumpulan data akan membuat proses analisis menjadi sulit. Selain itu hasil dan kesimpulan yang akan didapat pun akan menjadi rancu apabila pengumpulan data dilakukan tidak dengan benar.[7]
Metode pengumpulan data pada dasarnya merupakan cara yang dipilih oleh seorang peneliti untuk mendapatkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.[8] Adapun jenis-jenis metode pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, quesioner, dokumentasi.
Wawancara
Wawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi yang tepat dari narasumber yang terpercaya. Wawancara dilakukan dengan cara penyampaian sejumlah pertanyaan dari pewawancara kepada narasumber.[9] Data yang didapatkan dari metode tersebut berbentuk kutipan kutipan dari pernyataan narasumber. Metode wawancara dibagi menjadi dua jenis yakni wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara yang dilaksanakan secara terencana dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan.[10] Adapun instrumen yang digunakan oleh pewawancara antara lain recorder dan pedoman wawancara.
Observasi
Observasi adalah salah satu teknik yang dilakukan dalam penelitian, berupa sebuah aktivitas yang dilakukan terhadap suatu proses atau objek dengan tujuan memahami dan merasakan pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya. Instrumen yang digunakan dalam aktifitas observasi adalah kamera dan pedoman observasi. Kamera digunakan untuk menangkap gambar atau merekam aktifitas dari subyek penelitian. Pedoman observasi dapat berupa lembar pengamatan atau check list. Cara kerja dari lembar pengamatan adalah dengan menulis perilaku yang telah diamati atau memberi tanda centang dan memberi nilai pada lembar pengamatan terkait perilaku yang diamati.[11]
Quesioner
Quesioner merupakan sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden). Dengan Quesioner kita dapat mengetahui keadaan atau data pribadi seseorang, pengalaman atau pengetahuan dan lain-lain yang dimilikinya.
Quesioner merupakan instrumen pengumpulan data atau informasi yang dioperasionalisasikan ke dalam bentuk item atau pertanyaan. Penyusunan Quesioner dilakukan dengan harapan dapat mengetahui variable-variabel apa saja yang menurut responden merupakan hal yang penting . Tujuan penyusunan Quesioner adalah untuk memperbaiki bagian-bagian yang dianggap kurang tepat untuk diterapkan dalam pengambilan data terhadap responden.
Quesioner dapat didefinisikan sebagai daftar pertanyaan yang akan digunakan oleh periset untuk memperoleh data dari sumbernya secara langsung melalui proses komunikasi atau dengan mengajukan pertanyaan.[12]
Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu cara yang dilakukan untuk menyediakan dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan sumber informasi khusus dari sebuah karangan atau tulisan, wasiat, buku, undang-undang dan lain sebagainya. Atau dengan kata lain, pengertian dokumentasi secara umum adalah suatu pencarian, penyelidikan, pengumpulan, pengawetan, penguasaan, pemakaian dan penyediaan dokumen.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), pengertian dokumentasi adalah pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi di bidang pengetahuan; pemberian atau pengumpulan bukti dari keterangan seperti gambar, kutipan, guntingan koran, dan bahan referensi lain.[13] Adapun fungsi dokumentasi yaitu memberikan informasi mengenai isi dokumen bagi yang memerlukan, menyiapkan alat bukti dan data mengenai keterangan dokumen,     menyimpan dan menyelamatkan fisik setiap isi dokumen, menjaga dokumen dari kerusakan,     menyiapkan isi dokumen sebagai bahan penelitian para ilmuwan, mengembangkan koleksi dokumen bagi bangsa dan negara, serta dapat menjamin keutuhan dan keotentikan infomasi yang termuat dalam dokumen.[14]
Demikianlah uraian tentang metode pengumpulan data penelitian. Semoga dapat memberikan pencerahan bagi pembaca. Apabila ada pertanyaan, kritik maupun saran silahkan komen pada kolom yang tersedia.


[1] https://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian
[2] http://rangkumanmateriips.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-dan-tujuan-penelitian.html
[3] https://idtesis.com/jenis-jenis-penelitian/
[4] http://www.kamusq.com/2013/06/penelitian-kualitatif-adalah-pengertian.html
[5] http://zonainfosemua.blogspot.co.id/2011/01/pengertian-metode-penelitian-kualitatif.html
[6] https://csuryana.wordpress.com/2010/03/25/data-dan-jenis-data-penelitian/
[7] http://ciputrauceo.net/blog/2016/2/18/metode-pengumpulan-data-dalam-penelitian
[8] http://belajarpsikologi.com/metode-pengumpulan-data/
[9] https://id.wikipedia.org/wiki/Wawancara
[10] https://prastna.wordpress.com/tag/jenis-jenis-wawancara/
[11] Endang Mulyatiningsih, Metode Penelitian Terapan, (Bandung , Alfabeta : 2013), hlm : 26
[12] http://definisidanpengertian.blogspot.co.id/2011/02/pengertian-kuesioner.html
[13] http://www.pelajaran.co.id/2017/28/pengertian-dokumentasi-menurut-para-ahli-fungsi-tujuan-peranan-kegiatan-dokumentasi.html
[14] https://www.sekolahpendidikan.com/2017/11/pengertian-dokumentasi-fungsi-tujuan.html#
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

silahkan berkomentar asal sopan