A.
PENDAHULUAN
Selama ini Muhammadiyah dikenal sebagai salah satu organisasi
kemasyarakatan (ormas) Islam terbesar di Indonesia. Disebut sebagai organisasi
terbesar karena Muhammadiyah memiliki banyak pimpinan cabang dan ranting
diseluruh Indonesia serta Muhammadiyah memiliki banyak amal usaha di seluruh
Indonesia.
Muhammadiyah selain dikenal sebagai ormas terbesar di
Indonesia juga dikenal sebagai ormas Islam. Hal itu dikarenakan cita-cita dari
organisasi Muhammadiyah adalah menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam
sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Muhammadiyah disebut sebagai salah satu ormas Islam
karena Muhammadiyah bukanlah satu-satunya ormas Islam di Indonesia. Hal ini
dikarenakan ada banyak sekali ormas Islam yang ada di Indonesia yang memiliki
warna, ciri khas dan tujuan masing-masing. Warna, ciri khas dan tujuan itulah
yang mejnadi identitas suatu organisasi yang membedakan suatu organisasi yang
satu dengan yang lain walaupun sama-sama berlabel ormas Islam.
Setelah mencermati uraian pendahuluan tersebut maka
tujuan dari penulisan artikel ini adalah mengupas tentang identitas organisasi
Muhammadiyah dengan maksud agar pembaca mengetahui perbedaan pokok antara
Muhammadiyah dengan organisasi yang lain.
B.
IDENTITAS MUHAMMADIYAH
Identitas adalah suatu ciri-ciri atau tanda-tanda yang
melekat pada diri seorang individu yang menjadi ciri khasnya.[1] Identitas
Muhammadiyah adalah ciri-ciri atau sifat-sifat khusus yang dimiliki dan melekat
pada Muhammadiyah, yang menunjukkan keunikan Muhammadiyah, dan membedakannya
dengan organisasi lain. Ciri-ciri itu merupakan perwujudan dari nilai-nilai
yang tumbuh, hidup dan berkembang dalam kehidupan Muhammadiyah.[2] Adapun
identitas Muhammadiyah yang menjadi pembeda dengan organisasi yang lain antara
lain : Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah,
Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid.[3]
1.
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam.
Muhammadiyah
disebut sebagai gerakan Islam karena langkah geraknya berdasarkan prinsip
ajaran Islam.[4]
Adapun alasan yang lain ialah karena misi utama dari Muhammadiyah adalah menampilkan
wajah Islam dalam wujud yang riil, kongkret, dan nyata, yang dapat dihayati,
dirasakan, dan dinikmati oleh umat sebagai rahmatan lil’alamin.[5] Misi
tersebut tertuang dalam cita-cita Muhammadiyah yakni “Menegakkan dan menjunjung
tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.”[6]
2.
Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah amar ma’ruf nahi
munkar.
Alasan
Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar tak lain
karena Muhammadiyah menjadikan dakwah amar ma’ruf nahi munkar sebagai dasar
perjuangannya. Semua amal usaha yang dibangun oleh Muhammadiyah bertujuan untuk
dijadikan sarana dan wahana dakwah Islam sebagaimana yang diajarkan al-Quran
dan as-Sunnah Shahihah.[7] Ciri
Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar telah muncul sejak
dari kelahirannya dan tetap melekat tak terpisahkan dalam jati diri
Muhammadiyah. Sebagai gerakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi mungkar, Muhammadiyah
bertanggung jawab untuk mengangkat agama Islam dari keterbelakangan atau
kebodohan massif.[8]
3.
Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid.
Identitas
Muhammadiyah yang ketiga adalah sebagai gerakan Tajdid, maksudnya adalah
Muhammadiyah sebagai gerakan pembaharuan atau gerakan reformasi. Secara istilah
tajdid memiliki pengertian pemurnian dan peningkatan, pengembangan,
modernisasi, dan yang semakna dengannya.[9] Tajdid
menurut Muhammadiyah dibagi menjadi dua makna yaitu pemurnian dan dinamisasi. Adapun
sasaran pemurnian Muhammadiyah adalah Aqidah umat Islam agar sesuai dengan
Al-Qur’an dan Sunnah. Aqidah umat Islam harus bersih dari unsur-unsur syirik,
bid’ah, tahayul dan khurafat.[10] Adapun
sasaran dinamisasi atau pembaruan Muhammadiyah adalah cara-cara penerapan agama
Islam dalam kehidupan bermasyarakat yang meliputi cara penyelenggaraan
pendidikan, cara penyantunan terhadap fakir miskin dan anak yatim, cara
pengelolaan zakat fitrah dan zakat harta benda, cara pengelolaan rumah sakit,
pelaksanaan sholat Id dan pelaksanaan kurba dan sebagainya.[11]
C.
KESIMPULAN
Identitas Muhammadiyah adalah ciri-ciri atau sifat-sifat
khusus yang dimiliki dan melekat pada Muhammadiyah, yang menunjukkan keunikan
Muhammadiyah, dan membedakannya dengan organisasi lain. Ada tiga ciri yang
menjadi identitas gerakan Muhammadiyah yaitu gerakan islam, gerakan dakwah amar
ma’ruf nahi munkar dan gerakan tajdid.
[1] http://www.informasiahli.com/2016/06/apakah-itu-identitas.html
[2] http://www.suaramuhammadiyah.id/2017/02/28/identitas-muhammadiyah/
[3] http://tugas-aik-276.blogspot.co.id/2014/11/identitas-dan-asas-muhammadiyah.html
[4] http://mustainarif.blogspot.co.id/2012/11/materi-kemuhammadiyahan-sma.html
[5] https://tugaskuliahhome.blogspot.co.id/2017/01/identitas-muhammadiyah.html
[6] http://www.stikesmuhbojonegoro.ac.id/index.php/main/article/read/16/asas-maksud-dan-tujuan-muhammadiyah
[7] http://infoapapunada.blogspot.co.id/2013/04/muhammadiyah-deskripsi-singkat-tentang.html
[8] http://rahmidwik.blogspot.co.id/2008/12/muhammadiyah.html.
[9] http://infoapapunada.blogspot.co.id/2013/04/muhammadiyah-deskripsi-singkat-tentang.html
[10] https://www.slideshare.net/erickkuswanto54/muhammadiyah-sebagai-gerakan-islam-berwatak-tajdid
[11] https://tugaskuliahhome.blogspot.co.id/2017/01/identitas-muhammadiyah.html