إِنَّ
ٱلَّذِينَ يَتۡلُونَ كِتَـٰبَ ٱللَّهِ وَأَقَامُواْ ٱلصَّلَوٰةَ
وَأَنفَقُواْ مِمَّا رَزَقۡنَـٰهُمۡ سِرًّ۬ا وَعَلَانِيَةً۬ يَرۡجُونَ
تِجَـٰرَةً۬ لَّن تَبُورَ
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab
Allah dan mendirikan shalat serta menafkahkan sebagian dari
rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka secara diam-diam dan
terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi.
(QS. Fathir 29).
Dari ayat tersebut dapat kita ambil hikmah yang terkandung
didalamnya yaitu:
Tiga poin pokok yang menjadi kunci kesuksesan hidup.
1.
Selalu membaca kitab Allah (Al-Qur’an).
Orang yang membaca Al-Qur’an disertai dengan
perenungan akan isi kandungannya, maka ia akan tertuntun dari kegelapan menuju
cahaya, dari kebodohan menuju pemahaman, sebagaimana tersinyalir dalam surat
Ibrahim ayat 1.
الٓرۚ
ڪِتَـٰبٌ أَنزَلۡنَـٰهُ إِلَيۡكَ لِتُخۡرِجَ ٱلنَّاسَ مِنَ ٱلظُّلُمَـٰتِ
إِلَى ٱلنُّورِ بِإِذۡنِ رَبِّهِمۡ إِلَىٰ صِرَٲطِ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡحَمِيدِ
Alif, laam raa. (ini adalah) kitab yang Kami
turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada
cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan
yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.
Dengan membaca Al-Qur’an, seseorang akan
menjadi tenang hatinya, tenteram jiwanya, serta jernih pikirannya. Sebagaimana
telah difirmankan Allah dalam surat Yunus ayat 57.
يَـٰٓأَيُّہَا
ٱلنَّاسُ قَدۡ جَآءَتۡكُم مَّوۡعِظَةٌ۬ مِّن رَّبِّڪُمۡ وَشِفَآءٌ۬
لِّمَا فِى ٱلصُّدُورِ وَهُدً۬ى وَرَحۡمَةٌ۬ لِّلۡمُؤۡمِنِينَ
Hai manusia, Sesungguhnya telah datang
kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang
berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
2.
Menegakkan shalat.
Orang yang mampu menegakkan shalat dan
mengerjakannya dengan khusyuk, maka ia akan mendapatkan kemenangan dan
keberuntungan sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Mu’minun ayat 1 dan 2.
قَدۡ أَفۡلَحَ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ (١) ٱلَّذِينَ هُمۡ فِى صَلَاتِہِمۡ خَـٰشِعُونَ (٢)
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu)
orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya,
Dengan shalat yang khusyuk maka orang akan
menjadi tawadhu’, lebih menghargai hak-hak orang lain dan terhindar dari sifat
sombong, congkak, dan takabur. Selain itu dengan shalat yang khusyuk pula,
seseorang dapat terhindar dari segala bentuk perbuatan keji dan munkar. Hal itu
telah disinggung dalam surat Al-‘Ankabut ayat 45.
ٱتۡلُ
مَآ أُوحِىَ إِلَيۡكَ مِنَ ٱلۡكِتَـٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَۖ إِنَّ
ٱلصَّلَوٰةَ تَنۡهَىٰ عَنِ ٱلۡفَحۡشَآءِ وَٱلۡمُنكَرِۗ وَلَذِكۡرُ
ٱللَّهِ أَڪۡبَرُۗ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ مَا تَصۡنَعُونَ (٤٥)
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al kitab (Al
Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-
perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah
lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui
apa yang kamu kerjakan.
Selain mencegah perbuatan keji dan munkar,
shalat juga berfungsi sebagai sarana terkabulnya suatu do’a, sebagaimana firman
Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 45.
وَٱسۡتَعِينُواْ بِٱلصَّبۡرِ وَٱلصَّلَوٰةِۚ وَإِنَّہَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلۡخَـٰشِعِينَ (٤٥)
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi
orang-orang yang khusyu',
3.
Menginfaqkan sebagian hartanya.
Bila kita bersedia mengamati dan merasakan
amalan infaq, maka akan terasa banyak nikmat yang kita terima dan rasakan.
Dalam hal ini, Allah telah menggambarkan betapa banyak imbalan yang diberikan
kepada orang-orang yang bersedia membelanjakan hartanya di jalan Allah, seperti
yang telah disebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 261.
مَّثَلُ
ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمۡوَٲلَهُمۡ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ
أَنۢبَتَتۡ سَبۡعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنۢبُلَةٍ۬ مِّاْئَةُ حَبَّةٍ۬ۗ
وَٱللَّهُ يُضَـٰعِفُ لِمَن يَشَآءُۗ وَٱللَّهُ وَٲسِعٌ عَلِيمٌ (٢٦١)
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh)
orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan
sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.
dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete